Tempat Sirih

Tradisi Adat Berkapur Sirih 
Tradisi adat berkapur sirih atau makan sirih adalah warisan budaya sejak 3000 tahun silam yang bermula dari bangsa India dan China hingga berkembang ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan dikenal sebagai pusaka adat bangsa Melayu dan tradisi Jawa di Nusantara.

Pada masyarakat Puak Melayu, selain untuk dimakan sirih sebagai lambang adat resam dan adat istiadat Melayu dalam ragam upacara adat, dari upacara Pernikahan hingga Penobatan Duli Yang Dipertuan Agung menjadi Raja. Sirih junjung dihias cantik sebagai salah satu barang hantaran Pengantin seperti berlaku juga dalam tradisi masyarakat Betawi di masa lampau. Selain itu di dalam upacara resmi kebesaran istana dan kerajaan sirih junjung memainkan peranan penting, sirih menjadi penyeri majelis penobatan raja dan mengepalai sesuatu perarakan adat.

Dalam adat pusaka bangsa Melayu, seperangkat tempat sirih dikenal dengan istilah Tepak Sirih, Tepak Sirih digunakan sebagai perangkat yang tidak boleh dilupakan dalam upacara-upacara adat resmi. Di dalam Tepak Sirih digunakan untuk menyimpan ramuan sirih pinang dan disusun mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Bagi masyarakat Melayu, sirih disusun sedemikian rupa untuk menunjukan urut-urutan ketika mengapur sirih, yang dahulu didahulukan dan yang kemudian dikemudiankan

Ada banyak bentuk dan jenis Tepak Sirih, ada yang dari kayu berukir, ada yang dibuat dari bahan logam dalam corak tradisi persia dan india baik dari bahan kuningan, perak maupun logam mulia juga tembaga. Bentuk dan jenis bahan Tepak Sirih atau "Wadah Seureuh" nama tempat sirih yang mentradisi di pasundan menunujukan simbol pemakainya. Tentu saja wadah seureuh berbahan kristal berwarna mnerah dalam corak eropah dengan motif bidadari dikenal sebagai seperangkat makan sirih kaum menak atau para istri demang dan selir para para bupati di tatar sunda, juga kaum wanita kalangan ningrat di Nusanatara.


Tempat Sirih Kristal 

Kristal Merah Motif Bidadari
intact condition. UTUH Lengkap Satu Set
TERDJOEAL

Belum ada Komentar untuk "Tempat Sirih"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel